Saturday, 10 June 2017

Ulasan Sahara the Flower Samurai



Sahara the Flower Samurai adalah sebuah manga singkat yang ditulis oleh Shibata Yuusaku (yang konon adalah mantan asisten Eiichiro Oda).

Bertemakan keadaan bumi setelah perang besar, dan seluruh daratan berubah menjadi padang pasir dengan robot-robot raksasa, Sahara sang samurai bunga berkelana dengan gitar tua mencari suatu tempat yang masih memiliki harapan untuk menumbuhkan tanaman dan bebungaan.

Dalam perjalananya, ia tak sengaja bertemu dengan Yae Tokiro, seorang anak yang membawa-bawa sebuah bunga dan abu mendiang ayahnya, untuk ditaburkan di "pohon kehidupan dunia" (kira-kira seperti itu lah namanya).

Omong-omong, kenapa Sahara disebut samurai bunga? Tak lain tak bukan karena pedang yang ia miliki bukanlah pedang/katana biasa. Pedang itu memiliki kekuatan untuk berubah (dan merubah sesuatu?) menjadi tanaman.

Hanya ada empat chapter, dengan 50an halaman. Ceritanya singkat dan jelas, tak banyak karakter yang tampil, tak banyak konflik yang terjadi. Namun gambar yang tersaji sangat baik. Tensi cerita dibangun dengan cepat, dengan tidak membuang-buang waktu menceritakan berbagai hal (yang seharusnya bisa saja dipanjang-panjangkan, kalau Shibata-san mau), dan aksi-aksi yang diberikan benar-benar memanjakan mata.

Saya sangat menikmatinya. Pertarungan yang hebat tanpa menunggu ratusan chapter, serta kekuatan yang ajaib-tapi-masuk-akal dari Sahara membuat tak ada momen meh pada manga ini.

Sahara sebagai seorang yang kuat tidak mengekspos (atau tidak sempat, mungkin) sisi naif karakter utama yang biasanya mengemban seluruh nasib tokoh dalam manga secara lebay. Ia datang, bertarung, menang. Vini vidi vici. Viva la vida.

8/10.

Friday, 9 June 2017

Baccano!

Ok, perlu sepuluh tahun untuk saya mulai menonton Baccano!, karena kurangnya hype di Indonesia soal anime ini. Di beberapa forum, banyak yang mengatakan cerita anime ini ga jelas, ga bagus, dan nada-nada miring lainnya.

Tentu tidak untuk saya.

Menurut saya, Baccano! adalah salah satu anime terbaik yang pernah tercipta.
Baccano! diangkat dari light novel berjudul sama karangan Ryohgo Narita, dan diadaptasi ke dalam bentuk anime oleh Takahiro Omori.

Baccano! menceritakan banyak karakter sekaligus, yang kesemuanya terhubung oleh satu hal: immortality.

Mulai dari grup mafia, alkemis, kriminal, pencuri kikuk-kikuk aneh, pembunuh, manusia buatan, setan, hingga pegawai surat kabar, secara tak sengaja terlibat dalam berbagai kejadian yang puncaknya mempertemukan mereka semua dalam satu kereta api yang menghubungkan separuh wilayah Amerika, Flying Pussyfoot.

Keseluruhan ada 16 episode, dengan empat-lima timeline yang bercampur-baur tak menentu di tiap episode: 1700an, 1920an, 1930-1932.

Dan jangan lupa seperti yang saya katakan di awal, ada banyak karakter disini. Berbeda dengan anime pada umumnya yang berpusat pada satu tokoh atau kelompok, Baccano! justru memberikan setiap karakter sebuah ruang untuk tampil dengan motif-motif yang kuat. Rasanya tak bisa menentukan siapa karakter utama dalam serial ini, karena mereka semua mendapat kesan yang sangat kuat setelah anime ini berakhir.

Begitupula, sulit untuk menentukan siapa yang jahat dalam Baccano! (masalahnya, hampir mereka semua bukan orang baik!), namun sosok psycho yang paling gila di serial ini pun mendapatkan porsi tampil yang memuaskan.

Aah, namun jika anda tidak suka anime berdarah-darah, mungkin jauhi saja Baccano!. Hal ini karena sejak episode pertama pun, sudah banyak adegan sadis berdarah-darah. Jari yang terpotong, tangan koyak-koyak, kepala hancur, bertebaran di semua episode.

Namun tidak seperti anime-anime yang memang mengkhususkan diri pada tema gore/horror, Baccano! lebih fokus pada misteri yang dibawa oleh hubungan antar karakter. Akan bagaimana akhir dari perjalanan kereta Flying Pussyfoot? Siapakah Rail Tracer sebenarnya? Apakah immortality itu? Dan bagaimana nasib dua kelompok besar keluarga mafia yang memiliki kekuatan immortal?

Dan, walaupun sulit menentukan siapa karakter utama, bagi saya sendiri ada beberapa karakter yang menarik perhatian: Jacuzzi Splot, Luck Gandor, serta Rail Tracer adalah pria-pria menarik dengan caranya masing-masing. Juga duet pencuri Issac - Miriam adalah duet lawak yang begitu konyol hingga setiap adegan mereka selalu memancing tawa.

Satu lagi: Openingnya keren!

Baccano! : 9/10!