Friday, 3 April 2015

Review - Film : Fast and Furious 7

Hari Kamis tanggal 2 April lalu saya dan Noy, (teman yang menemani saya ke pantai bakau dahulu) berkesempatan untuk menonton salah satu film yang franchise nya paling ditunggu tahun ini : Fast and Furious 7.


Kematian Paul Walker akhir tahun 2013 lalu memang mengejutkan banyak orang, baik fans Fast and Furious series, maupun ibu-ibu yang sering nonton gosip. Tak ayal, film yang kini disutradarai James Wan ini sangat dinanti dan diantri. Kami sampai gedung bioskop jam 11, dan yang antre ternyata sudah sepanjang ular anaconda. Panjaaaang broo! Kira-kira 20 meter dari loket penjualan, dan itupun masih keluar pintu bioskop, dengan 3 jalur antrean. Memang, hari itu adalah hari kedua film ini rilis, dan dengan berbagai faktor tadi, maka wajar saja kalau ratusan orang rela berduyun-duyun berdesak-desak demi sebuah kursi bioskop.
Baiklah, langsung saja pada pembahasan, seperti apakah film yang katanya menjadi film action terbaik tahun ini?
Di awal film kita langsung disuguhi wajah sang badass, Jason Statham. Mempertemukan Statham dan Vin Diesel benar-benar sebuah hiburan action yang menarik; otot bertemu otot, botak bertemu botak, keras bertemu keras :p
Mau saya rangkum ceritanya? Baiklah, ceritanya adalah Duar! bak buk bak buk! Duar! Prang! I love you..blablabla Duar! I'm Mr. funny, I'm Rich..Duar! ngeeeng Duar! Robot Drone! Duar! Trang Tring Trang! *lalu ada mobil terbang...* RIP Paul Walker. End.
Kalau anda berpikir saya gila atau malas menjelaskan, tidak bro. Seperti itulah filmnya. Action, action, action, FTV. Berbagai adegan action yang ditawarkan memang sangat menarik, terutama perkelahian Dom (Vin Diesel) dan Statham (Deckard Shaw-abangnya Owen Shaw dari Fast 6). Supercar keren dan mahal yang kemudian hancur, ledakan kaca, rentetan peluru, jika kita melihat kembali Fast and Furious yang original tentu kita takkan menyangka film balapan anak muda kini telah menjelma jadi film action bapak-bapak. Kita memang tidak bisa menyalahkan evolusi ini, karena everybody's changing, katanya.
 Baiklah.. action keren. Bagaimana dengan cerita? Big no, Man. Seperti yang saya singgung di atas, action, action, action, FTV. cerita cinta-cintaan Letty dan Dom, maupun Mia dan Paul benar-benar seperti acting FTV yang bahkan sulit dipercayai ada di film Hollywood yang ditunggu ratusan orang di bioskop, dan jutaan orang di dunia. Jangan lupakan jokes-jokes yang terasa basi yang dikeluarkan oleh Roman, sang Mr. Comedy satu-satunya di film ini.
Sangat mengecewakan mengingat James Wan yang notabene dengan sangat apik meramu Saw (original) maupun Insidious membuat film action dengan sisipan drama yang buruk. Satu-satunya yang paling bagus selain action nya hanyalah penghormatan pada mendiang Paul Walker di akhir film. Ya, adegan akhir untuk mengenang Paul Walker benar-benar sesuai dengan semangat Fast and Furious. Tentu saya tidak akan membocorkan disini.
Maka kesimpulannya, nilai 8 untuk action dan totalitas hancur-hancuran, nilai 5 untuk drama cinta-cintaan. Jadi totalnya kira-kira 6,5 deh untuk Franchise yang seharusnya sudah cukup sampai disini. Ow, tetapi mereka akan membuatnya sampai 10 Seri. What a bad idea.

No comments:

Post a Comment