Halo. Bukan film atau game atau buku yang mengusik saya belakangan ini. Sebuah es krim, keluaran Walls, dengan judul Paddle Pop Pink Lava-lah, yang mendorong saya menulis lagi di blog ini. Tidak, ini sama sekali bukan iklan. Tak ada sepeserpun Walls membayar saya untuk membuat artikel semacam ini.
Lalu, apa gerangan?
Lalu, apa gerangan?
Untuk awal mulanya mari kita telisik bungkusnya. Hm... bungkus eskrim yang biasa saja, standar Paddle Pop pada umumnya. Namun dari bungkus tersebut kita langsung bisa menebak bahwa produk es ini bukanlah termasuk jenis menyegarkan seperti Trico atau Twisty. Tentu, karena namanya juga 'es-krim', yang artinya kebanyakan komposisinya adalah krim. Es krim semacam ini cocok dimakan kala piknik, di taman, atau dirumah, ditemani duduk-duduk manja berseling obrolan. Beda dengan es rasa buah yang lebih cocok dimakan di pantai atau kos-kosan pengap, karena menyegarkan. Kembali pada bungkusnya, terpampang gambar fisik es Pink Lava ini dengan besar, dengan penjelasan bahwa es krim ini memiliki rasa stroberi dengan isian susu kental manis.
Nah, disini yang menarik. Es krim, yang memang harusnya sedikit banyak berasa susu, diisi dengan susu kental manis? Seperti apa rasanya?
Akan saya beritahu:
Rasanya enak!
Tekstur khas es krim Paddle Pop, yang ketika digigit juicy namun ketika dijilat lembut, memberikan kejutan berupa susu kental manis yang meleleh sempurna dalam dinginnya balutan es krim rasa stroberi. Sebuah pengalaman rasa yang match sekali, lebih nikmat daripada Cornetto rasa Oreo yang baru-baru ini menghebohkan. Susu kental manis didalamnya tidak membeku, tidak pula encer, meleleh kental dengan sempurna, membelepot di bibir. Sekali lagi saya ingatkan bahwa ini bukan iklan.
Tentu masih ada kekurangan dari produk ini, yaitu es krim stroberinya kurang terasa seperti stroberi.
Baiklah, sekian ulasan singkat mengenai es krim murah namun meriah rasanya, Paddle Pop Pink Lava.
No comments:
Post a Comment