Sunday, 26 March 2017

Tertawa Bersama The Sound Of Your Heart

Cho Seok, atau Jo Seok, dengan karyanya The Sound Of Your Heart, mungkin tidak terlalu dikenal di Indonesia. Pun di Webtoon versi English, viewernya 'hanya' ratusan ribu, kalah jauh dibandingkan Shen, pencipta komik The Blue Chair, yang mencapai angka viewer 2,3 juta. Bahkan ketika The Blue Chair mengadakan polling pembaca, separuh pembacanya berasal dari Indonesia! Ingat, ini adalah Webtoon versi English. 

Angka ini sedikit banyak menunjukkan betapa masyarakat Indonesia khususnya pembaca webtoon, juga menggemari komedi-komedi yang berhubungan dengan keseharian, atau dalam genre Webtoon dikatakan sebagai 'Slice of Life'. Jika kita membaca The Blue Chair, maka di akhir chapter akan ada beberapa rekomendasi komik lain. Salah satunya: The Sound Of Your Heart.

Jujur, saya sendiri tak begitu tertarik ketika melihat kavernya. Gaya menggambarnya sedikit jauh dari kesan 'mainstream'. Melihat Cho Seok dan karyanya mungkin bisa diibaratkan seperti melihat Crayon Shinchan diantara kartun-kartun (anime) minggu pagi yang apik-apik dan kepalanya tak begitu peyang kesana-kemari.
Tapi sungguh, jika selera humor anda adalah Crayon Shinchan, Bakabon, Hagemaru dan sejenisnya yang memusatkan pada kelucuan (atau kegilaan, ah, mungkin lebih tepatnya kesomplakan) keluarga dan kehidupan sehari-hari, The Sound Of Your Heart menawarkan level humor berkali-kali lipat dari Shinchan.

Bayangkan saja situasi dimana Seok sekeluarga pantatnya teriritasi cairan pembersih, dan mereka tak bisa duduk atau tidur berhari-hari baik di restoran, bus, maupun kelas. Atau ketika Seok masuk dalam acara Running Man namun ketika seluruh tetangga datang, adegan dirinya (yang hanya beberapa detik) sudah habis.

Kebanyakan cerita dibangun berdasarkan situasi yang simpel namun dari pandangan absurd Seok sekeluarga. Tak jarang solusi yang dikeluarkan mereka jauh dari akal sehat manusia. Namun semua itu, keadaan dan kegiatan absurd yang ia lakukan dan berujung pada kelucuan yang tidak lebay atau dibuat-buat. Setiap episodenya selalu menawarkan jokes yang cerdas, dan menggelitik otak kita sampai terkaing-kaing tak karuan. Dan hal ini membuat saya mewanti-wanti pada diri sendiri: Jangan pernah baca The Sound Of Your Heart di depan umum!

Jenis humor The Sound Of Your Heart tentu berbeda dari The Blue Chair ala Shen, yang lebih banyak menyoroti keadaan dan kenelangsaan diri sendiri. Jikalau anda penggemar cerita humor-humor classy macam kartun Disney Junior (yang seringkali menyisipkan inside joke khas Amerika, yang tak semua orang bisa menerimanya), mungkin Cho Seok akan mengejutkan anda, dan kemudian mengatakan bahwa The Sound Of Your Heart adalah komik aneh yang tak ada lucu-lucunya. Tapi cobalah untuk membacanya. Cobalah, untuk mendengarkan The Sound Of Your Heart.

No comments:

Post a Comment